Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengudara dengan serangkaian komentar baru tentang berbagai subjek pada hari Selasa. Presiden Trump menegaskan kembali niatnya untuk memperlakukan neraca perdagangan sebagai ketidakseimbangan yang perlu diperbaiki agar suatu negara dapat mencapai keuntungan maksimum, dan juga mengulangi niatnya untuk memperoleh 'perjanjian investasi' yang dipertanyakan kecurangannya dengan perusahaan-perusahaan perorangan. Bagaimana perusahaan-perusahaan ini dimaksudkan untuk berinvestasi langsung di AS, di luar perluasan operasi reguler yang pangsa pasarnya mungkin tidak menghasilkan keuntungan, masih belum jelas.

Donald Trump juga mencatat bahwa dengan menghapus tarif tiga digit yang dikenakannya sendiri yang ditujukan kepada konsumen AS yang meminta barang dari China, China telah melonggarkan tarifnya sendiri atas barang-barang AS. Menurut lembaga pemeringkat Fitch, Tarif Tarif Efektif (ETR) tetap berada di atas 40% untuk barang-barang Tiongkok jika tarif lama dari masa jabatan pertama Trump diperhitungkan.

Presiden Trump juga mencatat bahwa pemerintah AS sedang bersiap untuk meloloskan salah satu RUU pemotongan pajak terbesar dalam sejarah, yang mencakup pemotongan lebih dari $4 triliun dolar untuk penerimaan pajak pemerintah, dengan mayoritas pemotongan pajak tersebut ditujukan kepada individu dengan kekayaan bersih tinggi. Tarif pajak efektif secara umum diperkirakan akan meningkat bagi warga negara AS dengan pendapatan rata-rata atau di bawahnya.(Cay)

Sumber: Fxstreet